Berikut ini Rumah Teknologi akan memberikan Jawaban Mengenai Pertanyaan di bawah ini, semoga dapat memberikan manfaat, dan digunakan sebagai referensi pengetahuan. Artikel kali ini akan membahas “tunjukan dengan sikap empati pemerintah terhadap keberagaman budaya” ayo kita lanjutkan yahh. Untuk adik adik diharap untuk mengerjakan soal terlebih dahulu sebelum melihat jawaban dibawah ini. Jawaban ini dapat dijadikan sebagai referensi dan membantu orangtua serta guru untuk mengecek jawaban dari siswa tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memudahkan siswa dalam menemukan dan cross cek jawaban yang telah ada. setiap jawaban yang akan dibahas ini tidak bersifat mutlak benar dan teman teman bisa secara mandiri mencari jawabannya agar bisa lebih eksplor dengan jawabannya. Dilansir berdasar berbagai sumber, Berikut penjelasan mengenai “tunjukan dengan sikap empati pemerintah terhadap keberagaman budaya” Pertanyaan tunjukan dengan sikap empati pemerintah terhadap keberagaman budaya Jawaban pemerintah melindungi dan menjaga keberagaman budaya dengan cara memperluas cakrawala budaya pada setiap wilayah dengan mengedepankan potensi mengadakan lomba lomba seni tari untuk setiap /antar kec,kab/ seni seni tradisional lainnya yang mengedepankan budaya indonesia Demikian penjelasan mengenai pertanyaan tunjukan dengan sikap empati pemerintah terhadap keberagaman budaya. semoga dapat membantu.
Mulaidari keragaman budaya, suku, ras, agama, kepercayaan, hingga bahasa. Keberagaman ini harus disertai dengan sikap menghargai dari masyarakat Indonesia. Tujuannya agar tercipta kedamaian di Tanah Air. Tanpa sikap tersebut, perpecahan rentan terjadi. Sebab, banyaknya perbedaan dalam masyarakat dapat memicu konflik seperti pertentangan atau
Kita – Pada pagi ini kami akan membahas tentang Sikap Toleransi dan Empati Sosial Terhadap Keberagaman Budaya. Salah satu penghambat dari terbentuknya integrasi nasional adalah karena masyarakat yang mempunyai budaya beraneka ragam, selain menimbulkan berbagai masalah keberagaman budaya seperti terjadinya konflik sosial, culutral lag dan masih banyak lagi. Walaupun begitu, keberagaman juga mempunyai dampak positif yang sangat banyak salah satunya adalah sebagai salah satu penarik wisatawan agar datang ke Indonesia sehingga akan memberikan kontribusi devisa bagi suatu negara. Selain itu juga akan menambah lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di dekat tempat wisata. Baca lebih lanjut tentang 10 Manfaat Keberagaman Budaya di Indonesia Budaya yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia ini harus dilestarikan, jangan sampai budaya warisan leluhur tersebut hilang tenggelam oleh zaman. Jangan sampai juga budaya yang kita miliki diakui oleh negara-negara lain. Sebagai bangsa Indonesia kita harus mengedepankan persamaan-persamaan yang ada, bukan mempertajam perbedaan yang pada akhirnya dapat membuat perpecahan atau konflik. Kita harus bersatu dengan budaya yang kita miliki, kita tujukan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya dengan budaya dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di dunia. Salah satu kunci kemenangan bangsa kita melawan penjajah adalah adanya persatuan, Indonesia merdeka berkat adanya tokoh-tokoh pahlawan yang mempersatukan seluruh rakyat Indonesia. Dari pengalaman sejarah, sudah membuktikan bahwa persatuan itu sangat penting. Untuk mencapai persatuan dalam kehidupan masyarakat yang majemuk dan memiliki budaya yang sangat banyak dan beraneka ragam maka diperlukan skap toleransi dan dikap empati pada setiap warga negara. Apa sih yang dimaksud dengan sikap toleransi dan sikap empati? Berikut penjelasannya 1. Sikap Toleransi Sosial Terhadap Keberagaman Budaya Definisi dari sikap toleransi adalah suatu sikap tenggang rasa yang mempunyai tujuan untuk memberikan kebebasan orang lain guna menjalankan hak yang dimilikinya. Sikap toleransi yaitu landasan utama seseorang dalam membangun kehidupan yang penuh ketenangan di lingkungan masyarakat yang multikultural. 2. Sikap Empati Sosial Terhadap Keberagaman Budaya Definisi dari sikap empati yaitu suatu sikap yang menunjukan turut merasakan apa yang dialami oleh orang lain, yaitu dengan mencoba menempatkan dirinya dalam kondisi orang lain. Kunci untuk memahami perasaan orang lain adalah mamp membaca pesan non verbal, nada bicara, ekspresi wajah dan masih banyak lagi. Menurut Golmen, terdapat 3 karakteristik kemampuan empati yaitu sebagai berikut a. Dapat menerima sudut pandang orang lain b. Mempunyai kepekaan terhadap perasaan orang lain c. Mampu mendengarkan orang lain Berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi proses empati seseorang a. Sosialisasi b. Perkembangan kognitif c. Mood dan feeling d. Situasi dan tempat e. Komunikasi Kemampuan empati dapat dilatih atau diasah, ada beberapa cara yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan empati yaitu sebagai berikut a. Rekam semua emosi pribadi b. Perhatikan lingkungan luar orang lain c. Dengarkan curhatnya orang lain d. Bayangkan apa yang sedang dirasakan orang lain dan akibatnya untuk diri kita e. Melakukan bantuan secepatnya Ada beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan apabila kita mempunyai rasa empati yang sangat baik yaitu a. Rasa egois hilang b. Tidak sombong c. Mengembangkan kemampuan evaluasi dan kontrol diri
Ramahidentik dengan orang yang pandai bergaul, dapat menjalin tali persaudaraan dengan orang lain dengan menunjukkan sikap-sikap sopan dan murah senyum. Ini adalah sikap mendasar sebagai salah satu wujud sikap penghormatan terhadap perbedaan yang ada. Contohnya adalah ketika anda bertemu dengan orang lain yang berbeda suku atau
ArticlePDF Available AbstractIndonesia termasuk negara yang memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, agama, bahasa, dan ras. Keberagaman tersebut menjadi corak khas bagi, kekayaan dan identitas bangsa,. Realitas sejarah tak luput dari keadaan bangsa Indonesia sekarang, dimana perjuangan, rasa saling memiliki, sama rasa, dan tujuan untuk bersatu demi tercapainya tujuan bersama. Melahirkan masyarakat yang memiliki rasa persatuan dan kesatuan menjunjung tinggi kerukunan meskipun banyak perbedaan, menyatukan harapan demi tujuan bersama. hal-hal tersebut. Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. Sikap dan perilaku yang baik sebagaimana warga negara bisa saling menghargai, menerima perbedaan, dan keadaan sehingga dapat hidup berdampingan secara damai, rukun, dan bekerjasama dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi baik di masa pandem. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. 85 Jurnal Kalacakra, Volume 1, Nomor 1 Jurnal Kalacakra Volume 02, Nomor 02, 2021, pp 85-90 ISSN p-ISSN 2723-7389 e-ISSN 2723-7397 e-mail jurnalkalacakra website PENTINGNYA SIKAP TOLERANSI DAN EMPATI DALAM MEWUJUDKAN WARGA NEGARA YANG BAIK GOOD CITIZENSHIP DI MASA PANDEMI Firda Aulia Izzati IAIN Pekalongan e-mail bufirdappkn92 Revised05 September 2021 Accepted06 September 2021 ABSTRAK Indonesia termasuk negara yang memiliki keberagaman budaya, suku bangsa, agama, bahasa, dan ras. Keberagaman tersebut menjadi corak khas bagi, kekayaan dan identitas bangsa,. Realitas sejarah tak luput dari keadaan bangsa Indonesia sekarang, dimana perjuangan, rasa saling memiliki, sama rasa, dan tujuan untuk bersatu demi tercapainya tujuan bersama. Melahirkan masyarakat yang memiliki rasa persatuan dan kesatuan menjunjung tinggi kerukunan meskipun banyak perbedaan, menyatukan harapan demi tujuan bersama. hal-hal tersebut. Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. Sikap dan perilaku yang baik sebagaimana warga negara bisa saling menghargai, menerima perbedaan, dan keadaan sehingga dapat hidup berdampingan secara damai, rukun, dan bekerjasama dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi baik di masa pandem. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kata Kunci Toleransi; Empati; Warga Negara Baik ABSTRACTIndonesia is a country that has a diversity of cultures, ethnicities, religions, languages, and races. This diversity is a distinctive feature of the nation's wealth and identity. The historical reality cannot be separated from the current state of the Indonesian nation, where there is struggle, a sense of belonging, the same sense, and a goal to unite for the achievement of a common goal. To give birth to a society that has a sense of unity and integrity, upholds harmony despite many differences, unites hopes for a common goal. those things. Respect for others along with mutual respect and non-judgment is the key to reflecting tolerance. Good attitudes and behavior as citizens can respect each other, accept differences, and circumstances so that they can live side by side in peace, harmony, and work together in overcoming various problems that occur during the pandemic. The attitude of tolerance and empathy has a positive impact on this beloved country, as an effort to create good citizens. Strengthen each other and foster a sense of unity and integrity during the pandemic so that they can get through this situation well in the life of society, nation and state. Keywords Tolerance; Empathy; Good Citizen 86 Jurnal Kalacakra, Volume 2, Nomor 2, 2021 PENDAHULUAN Keberagaman Indonesia merupakan ciri khas bangsa yang menjadikan integrasi nasional. Masyarakat yang Multicultural di Indonesia dapat menjaga keharmonisan meskipun ditengah perbedaan suku, bangsa, ras, agama dan budaya, hal ini mencerminkan tingginya sikap toleransi yang dimiliki, rasa kesatuan dan persatuan selalu didengungkan sejak dini membentuk generasi penerus merasa saling memiliki satu sama lain. Tantangan dimasa sekarang sangatlah beragam pula, semakin maju teknologi, pengetahuan dan komunikasi harus dibarengi dengan sikap toleransi dan empati yang tinggi. Rasa saling memiliki satu sama lain, senasib seperjuangan dan nilai-nilai moral yang diwariskan oleh pejuang bangsa harus tetap berkobar dalam diri setiap warga negara. Diharapkan keberagaman budaya bukan menjadi alat pemecah bangsa yang sudah menyatu, karena tanpa disadari ada pihak-pihak yang tentunya memanfaatkan keberagaman yang bangsa ini miliki. Hal tersebut harus disadari oleh masyarakat Indonesia, keanegaragaman harus dijadikan kekuatan bukan menjadi kelemahan. Karena perbedaan dalam persatuan bangsa yang semakin kokoh harus dilandasi oleh sikap toleransi dan empati. Pandemi Covid-19 menjadi perhatian dan realitas diseluruh penjuru dunia terutama di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan hidup dan kebiasaan yang signifikan yaitu dengan menerapkan protoler kesehatan. Kebiasaan baru ini tentunya sangat berpengaruh terhadap perubahan disegala aspek kehidupan, ekonomi, sosisal dan budaya. Sikap Toleransi dan empati menjadi bagian penting dalam mempertahankan integritas bangsa, Di masa pandemi ini, tuntutan kehidupan semakin tinggi dan adanya pembatasan-pembatasan sosial dapat mempengaruhi sikap masyarakat baik secara mental maupun material. Masyarakat saling berbondong-bondong untuk dapat mempertahankan diri di masa pandemi. Agar persatuan dan kesatuan bangsa tetap terjaga, pentingnya sikap toleransi dan empati harus tumbuh dan berkembang dimasa sulit ini, saling menghargai dan saling merasakan apa yang saudara sebangsa setanah air rasakan tentunya menjadi kunci agar keberagaman Indonesia tidak terpecah belah bahkan menjadi kuat dalam menghadapi Masa Pandemi. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang yang dianggap berasal dari masalah sosial. Penelitian ini memiliki cara pandang induktif, berfokus pada makna individual, dan menerjemahkan kompleksitas suatu persoalan Cresswell, 2013 hlm. 4. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menekankan pada quality atau hal terpenting dari sifat suatu barang/jasa. Hal tersebut berupa kejadian/ fenomena/ gejala sosial yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi pengembangan konsep-teori. Penelitian kualitiatif dilakukan karena peneliti ingin mengekspor fenomena-fenomena yang tidak dapat di kuantitatifkan yanng ersifat deskriptif seperti proses suatu langkah kerja, formula suatu resep, pengertian tentang suatu konsep yang beragam Satori dan Komariah, 2014 Dalam Penelitian ini lebih menitik beratkan pada pemahaman tentang pentingnya sikap toleransi dan empati dalam mewujudkan warga negara yang baik di masa pandemi Covid19. Pelaksanaan penelitian ini memiliki maksud untuk memberikan solusi solusi dari berbagai permasalahan di masyarakat terkait pandemic covid19 dan didasarkan pada kajian yang mendalam dari berbagai referensi yang relevan. 87 Jurnal Kalacakra, Volume 2, Nomor 2, 2021 HASIL DAN PEMBAHASAN Toleransi adalah Kunci Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. Pentingnya sikap toleransi di masa pandemi menjadi tuntutan dan keharusan dalam bersikap dan berperilaku. Masyarakat akan dihadapkan pada keadaan yang membuat dilema, ketika ada disekitar lingkungan tempat tinggalnya dinyatakan terdampak Covid-19. Antara harus menjauhkan diri sebagai upaya perlindungan bahkan adapula yang bersikap acuh tak acuh atau tetap menerima, menghargai keadaan bahkan memberikan sumbangsih baik berupa support secara moral maupun materiel. Sesuai yang dipaparkan oleh Halim 2008 bahwa toleransi berasal dari bahasa latin, yaitu tolerantia yang berarti kelonggaran, kelembutan hati, keringanan dan kesabaran yang mana mengacu pada sikap terbuka, lapang dada dan suka rela. Selanjutnya Soekanto Soekanto, 1982 mengemukakan bahwa toleransi merupakan salah satu bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formil. Kadang-kadang toleransi timbul secara tidak sadar dan tanpa direncanakan, disebabkan karena adanya perbedaan orang perorangan atau kelompok manusia untuk sedapat mungkin mengindarkan diri dari suatu perselisihan Sedangkan UNESCO memaknai toleransi sebagai sikap saling menghormati, saling menerima dan saling menghargai ditengah keragaman budaya, kebebasan berekspresi, dan karakter manusia. Implementasi toleransi di masa pandemi semakin teruji disaat situasi dan kondisi semakin dibatasi. Akan tetapi, jika dipahami secara mendalam berbagai upaya pembatasan demi menjaga keselamatan masyarakat. Antara lain adalah, menjaga kebersihan, menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan tidak melakukan kegiatan yang dapat berpotensi terhadap penyebaran Covid-19 yang biasa kita sebut sebagai protokoler kesehatan. Agar upaya ini dapat terlaksana untuk kebaikan bersama, diperlukan kesadaran dan sikap toleransi saling menghormati, menghargai, tolong-menolong dalam hidup bermasyarakat. Karena bisa saja, disekitar tempat tinggal ada masyarakat yang terdampak covid-19. Kita harus memberikan perhatian secara moril dan psikis jangan sampai yang bersangkutan merasa dikucilkan atau dimarginalkan keberadaannya. Pelaksanakan protokoler kesehatan tersebut harus mengedepankan rasa saling menghargai tanpa harus menyakiti hati dan perasaan. Suatu hal yang perlu dilakukan dalam kehidupan sosial bangsa Indonesia yaitu “sikap toleransi” terhadap sesama manusia. Suyahmo, 2014 Toleransi ada dua jenis, yang Pertama, toleransi pasif, yakni sikap menerima perbedaan sebagai suatu yang bersifat faktual. Kedua, toleransi aktif, yang melibatkan diri dengan yang lain ditengah perbedaan dan keberagaman. Karena pada hakekatnya toleransi adalah sikap dalam mewujudkan kedamaian dan saling menghargai diantara keragaman. Implementasi sikap toleransi di Indonesia mengalani pasang surut. Perbedaan dan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi warga negara, dan hal tersebut juga menjadi tolak ukur perihal kehidupan dan kerukunan antar warga negara. Di masa pandemi ini, sikap toleransi masyarakat kian diuji ketika dihadapkan pada perbedaan pendapat, kondisi, situasi dan tindakan untuk melindungi diri. Meski demikian, sikap toleransi menjadi kunci bagaimana warga negara bisa saling menghargai, menerima perbedaan, dan keadaan sehingga dapat hidup berdampingan secara damai, rukun, dan bekerjasama dalam mengatasi berbagai permasalahan yang terjadi baik di masa pandemi ini. Empati merupakan Obat di Masa Pandemi Bangsa Indonesia memiliki keberagaman budaya dan nilai gotong royong, didalamnya terkandung pula empati sebagai cerminan sikap saling memahami dan mampu merasakan keadaan yang dialami oleh oranglain. Sikap empati sangat 88 Jurnal Kalacakra, Volume 2, Nomor 2, 2021 dibutuhkan pada situasi pandemi saat ini, perubahan besar membuat seluruh dunia khususnya Indonesia menerapkan kebiasaan baru seperti pola hidup, kebiasaan baru penerapan protokoler kesehatan yang berpengaruh keseluruh lini kehidupan baik secara fisik, psikis, maupun materi. Kekhawatiran dan kecemasan dirasakan masyarakat karena dampak terjadinya pandemi yang sudah berlangsung hampir dua tahun lamanya, berbagai macam perubahan tentunya membuat orang berfikiran untuk bisa mempertahankan hidup dengan berbagai upaya dan caranya masing-masing. Upaya tersebut harus disertai dengan kesadaran saling memberikan dukungan, memperkuat rasa persatuan agar dapat melewati pandemi. Sebagaimana dikemukakan Sasari 2019, Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI Empati adalah kedaan mental yang membuat orang merasa dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain, empati dapat juga diartikan sebagai kemamppuan untuk menyadari diri sendiri atas perasaan seseorang, lalu bertindak untuk membantunya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, empati dimaknai sebagai kedaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan, perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Seseorang yang telah tertanam empati dalam dirinya akan menghindari skap individualistis dan mencoba memahami keadaan/musibah dari sudut pandang orang lain. Saat mengalami kesulitan, tentunya sikap orang sekitar merupakan bentuk dukungan yang sangat dibutuhkan. Kondisi pandemi sekarang ini, tidak hanya tuntutan kebutuhan yang menjadi tujuan, melainkan bagaimana sikap dalam menghadapi keadaan yang jauh berbeda dari sebelumnya. Sebagai sesama manusia, yang hakekatnya adelah makhluk sosial, tuntutan memiliki sikap empati lebih dibutuhkan bukan hanya simpati saja. Simpati merupakan sikap mengungkapkan dukungan, perhatian dan rasa iba kepada sesama. Lebih dari itu, sikap empati mencakup makna lebih dalam lagi, mengikutsertakan perasaan dalam memposisikan diri pada keadaan orang lain. Sehingga dapat merasakan kesulitan yang orang lain rasakan, dan tahu bagaimana harus berperilaku agar tetap terjaga kerukunan dan keharmonisan antar masyarakat. Sikap empati dapat menjadi obat di masa pandemi, dikarenakan dukungan dari lingkungan dapat meningkatkan imunitas secara psikis, hubungan sosial dan membantu meredakan kesulitan yang sedang dirasakan. Sikap dan perilaku ini tidak hanya berlaku bagi mereka yang sehat maupun yang terkonfirmasi, harus saling memahami satu sama lain. Disatu sisi, bagi yang sehat rasa empati diperlukan agar dapat saling memahami dan merasakan kesulitan yang sedang dialami oleh orang lain khususnya yang terdampak covid-19 sehingga mampu berperilaku dan bersikap tanpa menyakiti perasaan namun tetap menerapkan protokoler kesehatan. Dilain sisi, sikap empati juga harus dimiliki bagi mereka yang terkonfirmasi covid-19, dampak yang terjadi karena pandemi menyebabkan timbulnya rasa kekhawatiran dan kecemasan di masyarakat sehingga terkadang bersikap secara berlebihan karena upaya perlindungan untuk menjaga diri agar tidak terdampak. Tidak hanya itu, secara emosional dukungan yang diberikan dapat bermanfaat positif menimbulkan optimisme bagi sesame dalam melewati pandemi covid-19 dengan baik dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Toleransi dan Empati Cerminan Warga Negara yang Baik Implementasi sikap toleransi dan empati dalam kehidupan bermasyarakat sangat dibutuhkan apalagi disaat situasi pandemi sekarang ini. Nilai nilai gotong royong, saling menghormati dan senasib sepenanggungan yang diwariskan oleh pahlawan dan pendiri bangsa tentunya menjadi bukti bahwa warga negara 89 Jurnal Kalacakra, Volume 2, Nomor 2, 2021 Indonesia sudah menjiwai sikap dan perilaku tersebut jauh sebelum adanya pandemi. Akan tetapi toleransi dan empati diuji ketika seluruh dunia termasuk Indonesia dihadapkan pada keadaan yang serba sulit ini. Perubahan signifan yang terjadi diberbagai lini kehidupan serta berpengaruh secara psikis dan kehidupan sosial tentu berpengaruh dengan sikap toleransi dan empati yang dimiliki. Warga Negara Indonesia berasal dari keberagaman, dikenal dengan persatuan dan kesatuan. Meskipun berbeda, bangsa kita selalu bisa menjaga kebersamaan dan menjalin hubungan baik diatas keberagaman yang ada menjadi kebanggaan tersendiri. Akan tetapi, dilain sisi, perbedaan juga bisa saja menjadi sumber perpecahan antar sesama jika tidak didasari sikap toleransi dan empati sehingga menggugah rasa kesadaran sebagai saudara sebangsa setanah air. Warga negara adalah manusia dengan atribut tertentu yakni memiliki identitas, kepemilikan hak dan kewajiban, keterlibatan dalam masalah public dan penerimaan atas nilai-nilai sosial Cogan & Derricot, 1998. Tolak ukur warga negara yang baik dapat dilihat dari konsitusi negara yang bersangkutan. Selama warga negara berperilaku dan bersikap baik, tidak bertententangan dan mematuhi konstitusi maka dapat dikategorikan sebagai warga negara yang baik. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Keberagaman Indonesia merupakan ciri khas bangsa yang menjadikan integrasi nasional. Masyarakat yang Multicultural di Indonesia dapat menjaga keharmonisan meskipun ditengah perbedaan suku, bangsa, ras, agama dan budaya, hal ini mencerminkan tingginya sikap toleransi yang dimiliki, rasa kesatuan dan persatuan. Pandemi Covid-19 menjadi perhatian dan realitas diseluruh penjuru dunia terutama di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan hidup dan kebiasaan yang signifikan yaitu dengan menerapkan protokoler kesehatan. Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. Sikap empati dapat menjadi obat di masa pandemi, dikarenakan dukungan dari lingkungan dapat meningkatkan imunitas secara psikis, hubungan sosial dan membantu meredakan kesulitan yang sedang dirasakan. secara emosional dukungan yang diberikan dapat bermanfaat positif menimbulkan optimisme bagi sesame dalam melewati pandemi covid-19 dengan baik dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraSIMPULAN Keberagaman Indonesia merupakan ciri khas bangsa yang menjadikan integrasi nasional. Masyarakat yang Multicultural di Indonesia dapat menjaga keharmonisan meskipun ditengah perbedaan suku, bangsa, ras, agama dan budaya, hal ini mencerminkan tingginya sikap toleransi yang dimiliki, rasa kesatuan dan persatuan Pandemi Covid-19 menjadi perhatian dan realitas diseluruh penjuru dunia terutama di Indonesia. Hal ini menjadi tantangan besar bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi perubahan hidup dan kebiasaan yang signifikan yaitu dengan menerapkan protoler kesehatan. Sikap menghargai sesama disertai rasa saling menghormati dan tidak menghakimi menjadi kunci atas cerminan toleransi. 90 Jurnal Kalacakra, Volume 2, Nomor 2, 2021 Sikap empati dapat menjadi obat di masa pandemi, dikarenakan dukungan dari lingkungan dapat meningkatkan imunitas secara psikis, hubungan sosial dan membantu meredakan kesulitan yang sedang dirasakan. Secara emosional dukungan yang diberikan dapat bermanfaat positif menimbulkan optimisme bagi sesame dalam melewati pandemi covid-19 dengan baik dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Sikap Toleransi dan empati membawa dampak positif bagi negeri tercinta ini, sebagai upaya mewujudkan warga negara yang baik. Saling menguatkan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan di masa pandemi sehingga dapat melewati keadaan ini dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terimakasih ditujukan kepada IAIN Pekalongan dan semua pihak yang telah berpartisipasi membantu dalam pelaksanaan penelitian hingga penulisan artikel jurnal ini dengan baik. DAFTAR PUSTAKA Cogan, J., & Derricott, R. Eds.. 1998.Citizenship for the twenty first century An international perspective on education. London Kogan Page.. Halim, Abdul. 2008. Menggali Oase Toleransi. Kompas 14 April Marzuki, Chafid. 2017 Pengertian Toleransi. Rahman, Taufiqur. 2020. Menjaga Empati di Masa Pandemi. Soekanto, Soerjono. 1982. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta CV. Rajawali Susari. 2020. Membangun Empati di Tengah Pandemi Covid-19. Suyahmo. 2014. Filsafat Pancasila ... The Indonesian people must understand that diversity should be viewed as a strength rather than a flaw. Because growing divisions in national unity must be addressed with a spirit of tolerance and empathy Izzati, 2021. ...La SamsuReligious tolerance is a relationship between religious communities based on mutual acceptance, mutual respect, respect for every difference, respect for equality in the practice of their religious teachings and work together in the life of society, nation and state. Tolerance actually develops within the framework of the existence of diversity in various dimensions of life, so that harmony and harmony in life can be realized, far from conflicts and social tensions, especially conflicts and hostility among each other in society. The method used during the activity was various lectures to provide understanding and convey theoretical concepts in order to help the congregation understand the nature of inter-religious tolerance at the Baubau Police Resort Al-Amin Mosque. The results of this service foster an attitude of tolerance in religious diversity that can be properly embedded because of the attitude of tolerance in society. The role of leaders and community leaders is very important in instilling an attitude of religious tolerance both through giving examples and through sustainable LatifahI AriffudinEmpati adalah kemampuan untuk mengidentifikasi hal yang sedang dipikirkan atau dirasakan oleh orang lain dengan tetap bisa mengontrol diri atas situasi yang ada, tidak dibuat-buat, dan tidak terbawa pada situasi yang sedang dirasakan orang lain. Belajar memahami keadaan orang lain bukanlah proses yang mudah, diperlukan berbagai keterampilan mendengarkan yang baik untuk dapat memisahkan pikiran, perasaan, dan perilaku diri dari pikiran, perasaan, dan perilaku orang lain. Individu saat ini kerap dituntut untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya saja, namun kurang dibimbing dalam mengembangkan kemampuan yang lain salah satunya empati. Melalui pendekatan SFBC mahasiswa dilatih merancang tujuan diantaranya mengeksplorasi solusi, membantu merumuskan tujuan yang direncanakan, dan membantu membuat rencana yang diinginkan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan pola one group pretest-postest untuk mengetahui tingkat empati mahasiswa sebelum dan sesudah diberi pendekatan SFBC. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FIP Universitas PGRI Kanjuruhan Malang tahun ajaran 2020/2021 dengan responden penelitian 9 mahasiswa yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Zhitung sebesar 2,668 dan signifikansi 2-tailed sebesar 0,008. Jika probalitas <0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya pendekatan solution focused brief counseling SFBC efektif untuk meningkatkan empati Oase Toleransi. Kompas 14 April MarzukiAbdul HalimHalim, Abdul. 2008. Menggali Oase Toleransi. Kompas 14 April Marzuki, Chafid. 2017 Pengertian Toleransi. engertian_toleransi
Apakahkamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Contoh sikap dalam menghadapi perbedaan dan keberagaman yaitu? Berikut pilihan jawabannya: Hanya mempelajari budaya sendiri Bersikap tinggi hati terhadap budaya lain Menghargai pendapat tanpa memandang perbedaan suku mendengarkan dengan dengan suku yang sama Kunci jawabannya adalah: C.
. 176 283 215 448 301 171 311 419
tunjukan dengan sikap empati pemerintah terhadap keberagaman budaya