1 Penilaian dimulai dengan menentapkan criteria penilaian yang disepakati bersama antara guru dengan siswa pada awal pembelajaran. 2. Kriteria penilaian yang telah disepakati diterapkan secara konsisten. 3. Hasil penilaian selanjutnya digunakan sebagai penentuan tujuan pembelajaran berikutnya. 4.
Dalam dunia pendidikan, ada banyak hal yang harus dilakukan oleh guru demi mencerdaskan anak bangsa. Salah satunya yakni menyampaikan umpan balik untuk siswa selama proses pembelajaran. Teknik ini membantu guru untuk memantau perkembangan peserta didik. Bahkan, guru bisa merancang langkah pembelajaran untuk pertemuan berikutnya dengan baik sesuai kemampuan dan pencapaian siswa. Umpan balik atau feedback yang diberikan kepada pelajar memberikan dampak yang besar. Umpan balik yang baik pasti akan membangun siswa untuk lebih semangat dalam memperbaiki dan meningkatkan prestasinya. Maka, sebisa mungkin, guru harus selalu menyampaikan feedback positif selama pembelajaran berlangsung. Lalu, feedback seperti apa yang diberikan pada peserta didik? Bagaimana tekniknya penyampaiannya? Well, berikut adalah penjelasan lengkapnya Bentuk Umpan Balik Positif Terhadap Siswa Ada tiga bentuk umpan balik untuk siswa yang akan meningkatkan semangat belajarnya, di antaranya adalah Umpan Balik Edukatif Tujuan dari feedback ini adalah memberikan penjelasan terhadap proses dan hasil belajar siswa. Guru akan menginformasikan alasan terkait benar tidaknya jawaban atau tindakan siswa selama belajar. Dalam hal ini, guru harus memberikan pemahaman yang baik agar tidak menimbulkan asumsi negatif. Yang pasti, jika tindakan maupun jawaban siswa salah, guru tidak langsung menyalahkan, tetapi menjelaskan bagaimana seharusnya. Sebaliknya, jika jawaban siswa benar, guru sebisa mungkin tetap menumbuhkan semangat agar anak tersebut tetap meningkatkan prestasi belajarnya. Umpan Balik Motivasi Feedback jenis ini cenderung ditujukan pada siswa yang kurang mampu melakukan proses pembelajaran dengan baik. Misalnya, anak tidak merespon suatu pertanyaan dengan benar, maka guru tetap harus memberikan feedback sebagai bentuk perhatian. Umpan balik tersebut tentunya bersifat motivasional. Yang dimaksud feedback motivasi adalah sebuah umpan balik yang bertujuan untuk memotivasi siswa agar terus berbenah demi tercapainya target belajar. Selain itu, guru sebaiknya juga menyelipkan saran-saran terkait tips dan trik belajar. Dengan begitu, siswa tidak hanya menumbuhkan rasa semangat, tetapi juga disertai tindakan nyata sesuai saran gurunya. Umpan Balik Apresiatif Tidak sekadar motivasi, umpan balik untuk siswa seharusnya juga bersifat apresiatif. Artinya, guru mengapresiasi segala upaya siswa selama belajar. Feedback ini biasanya ditujukan pada pelajar yang berhasil menyelesaikan tugas. Namun, bukan berarti tidak boleh diberikan pada siswa yang belum berhasil. Sejatinya, setiap siswa layak mendapatkan apresiasi dari gurunya. Meskipun keberhasilan itu kecil, siswa sangat membutuhkan penghargaan meskipun hanya sebuah ucapan selamat. Di sinilah guru harus berperan untuk menciptakan kesan pada jiwa peserta didik bahwa mereka sudah berhasil mengerjakan tugasnya. Meskipun begitu, jangan sampai mereka merasa terlalu jumawa hingga lupa bahwa perjalanan belajar masih panjang. Maka, selain apresiasi, guru pun wajib memotivasi agar lebih giat lagi. Cara Memberikan Umpan Balik untuk Siswa Umpan balik memang bagus. Namun, guru harus memperhatikan bagaimana cara menyampaikannya. Ini karena setiap siswa mempunyai persepsi yang berbeda. Terlebih jika feedback tersebut bersifat negatif, maka guru wajib berupaya untuk menciptakan kenyamanan di hati para peserta didik. Dengan demikian, siswa akan menerima dan menyerap nasehat, motivasi, ataupun apresiasi dengan baik. Lantas, bagaimana cara menyampaikan feedback? Well, berikut adalah hal yang harus guru perhatikan saat mengutarakan umpan balik Bersifat Objektif Selain feedback positif, terkadang, pendidik memberikan feedback negatif. Dalam kasus ini, guru wajib menyampaikannya secara objektif. Ketika terjadi kesalahan selama proses belajar, guru harus bersikap tenang sebelum sesi feedback dilaksanakan. Luangkan waktu sejenak untuk mengevaluasi situasi. Dengan begitu, umpan balik akan tersampaikan dengan hati-hati tanpa emosi. Menyampaikan Feedback Secara Spesifik Umumnya, pemberian feedback dilakukan di akhir pelajaran. Guru harus cerdas mengemas kata dan menyampaikannya secara spesifik. Dengan demikian, siswa akan lebih mudah menangkap maksud dan tujuan Anda. Feedback yang spesifik juga membuat komunikasi antara guru dan murid berjalan lancar serta efektif. Sehingga, semua peserta didik menerima nasehat-nasehat tersebut secara positif. Umpan Balik Bersifat Tertutup Conditional Apakah umpan balik untuk siswa harus diberikan secara tertutup? Ini bisa saja terjadi dalam keadaan tertentu. Misalnya, guru ingin menegur dan mengupayakan perbaikan pada siswa yang membuat masalah besar atau memiliki banyak kekurangan. Tentu saja, ini berbeda dengan nasehat yang disampaikan secara terang-terangan di hadapan siswa lain. Ini justru akan membuat anak tersebut merasa disudutkan. Feedback tertutup bertujuan untuk menciptakan kenyamanan pada peserta didik. Guru bisa memanggil siswa yang bersangkutan ke ruangan setelah belajar. Bahkan, guru juga bisa menciptakan suasana berbeda dengan mengajak siswa tersebut bertemu di tempat tertentu. Jika siswa sudah benar-benar siap dan nyaman, maka feedback tidak sekadar didengar, tetapi juga diterapkan demi kebaikan semua pihak. Memberikan Kesempatan Bagi Siswa untuk Menanggapi Feedback termasuk komunikasi dua arah. Artinya, tidak hanya guru yang berbicara, tetapi murid juga berkesempatan untuk menanggapi apa yang disampaikan gurunya. Maka, sebagai pendidik, Anda harus memberikan jeda sejenak sehingga anak-anak bisa berpikir jernih dan mengutarakan segala unek-uneknya. Dalam hal ini, umpan balik tidak hanya disampaikan dari guru ke siswa, tetapi juga dari siswa ke guru. Terimalah apapun yang diutarakan siswa dengan baik. Sehingga, kedua belah pihak sama-sama merasa dihargai. Mengamati Progress Peserta Didik Ada tujuan tertentu di balik sebuah umpan balik. Guru yang bijak tidak sekadar menyampaikan, tetapi juga terus memantau bagaimana progress anak-anak setelah menerima feedback. Amatilah apakah tujuan Anda sudah tercapai atau belum. Jika belum, Anda harus lebih bersabar dan menyampaikannya lagi di lain waktu dengan teknik yang berbeda. Lantas, bagaimana jika progress sudah bagus atau tujuan tercapai? Guru tetap harus memantau perkembangan siswa secara berkala. Tujuannya adalah untuk mempertahankan pencapaian tersebut. Tentu saja, feedback lain juga masih bisa berjalan. Waktu Terbaik untuk Memberikan Feedback Pada dasarnya, umpan balik untuk siswa bisa diberikan kapanpun. Namun, biasanya, guru menyampaikannya di waktu-waktu berikut ini, antara lain Saat pembelajaran berlangsung Selama proses belajar mengajar, guru wajib mengamati kegiatan siswa. Selama itu pula, guru bisa memberikan umpan balik, seperti pada situasi berikut Saat siswa bertanya. Dalam situasi ini, hendaknya, guru memberikan kesempatan dulu pada siswa lain sebelum menjawab. Dengan begitu, feedback bisa tersampaikan secara leluasa baik pada siswa yang bertanya, menjawab, ataupun semua siswa dalam kelas. Siswa mempunya kesempatan untuk mengembangkan konsep dan pemikiran. Saat situasi ini berlangsung, guru juga bisa ikut masuk untuk menguatkan pendapat para peserta didik. Akhir pelajaran. Ini yang sering terjadi dari dulu hingga sekarang. Biasanya, sebelum pelajaran ditutup, guru mereview ulang apa yang sudah dipelajari bersama. Setelah itu, guru menyematkan feedback untuk seluruh peserta didik. Pada tugas siswa Saat memberikan tugas, guru juga harus bertanggung jawab penuh. Artinya, guru tidak sekadar menilai, tetapi juga membenahi jika menemukan kesalahan. Beritahu di mana letak kesalahannya dan bagaimana jawaban yang seharusnya. Jika tidak ada kesalahan, berikan pujian agar siswa semakin semangat. Hasil tes Hal ini hampir sama dengan tugas siswa. Guru bisa menyampaikan umpan balik secara langsung setelah tes usai atau di lain waktu. Bahkan, guru juga bisa menyampaikannya pada wali murid. Dengan begitu, kerjasama dua belah pihak akan tercipta. Hasilnya, tingkat pencapaian belajar siswa semakin bagus. Itulah penjelasan detail terkait umpan balik untuk siswa. Pastikan untuk menyampaikannya dengan tepat. Yang pasti, feedback tidak boleh merugikan pihak manapun. Daftarkan diri Anda sebagai anggota dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member RAW
Feedback(umpan balik) merupakan suatu bagian penting dalam kegiatan belajar dan pembelajaran. Umpan balik sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa. Menurut Slameto (1999) feedback adalah memberi tahu siswa mengenai hasil mereka dalam suatu test/tugas yang mereka kerjakan setelah menyelesaikan suatu proses belajar.
pemberian umpan balik jika siswa heterogen adalah? comulatif feefback representatife feedback quantitatif feedback konstruktif feedback inisialitatif feedback Jawaban B. representatife feedback. Dilansir dari Ensiklopedia, pemberian umpan balik jika siswa heterogen adalah representatife feedback.
adalahtingkat valid. Jika tingkat pencapaian validitas di bawah valid, maka perlu dilakukan revisi berdasarkan masukan (koreksi) para validator. Pengorganisasian siswa dicirikan dengan (1) kelompok heterogen siswa telah terbentuk sebelum pembelajaran berlangsung, (2) keanggotaan siswa dalam kelompok dipertahankan hingga empat kali
- Kumpulan soal dan kunci jawaban tes seleksi PPPK kompetensi pendidikan, seperti kita ketahui bahwa tidak lama lagi seleksi penerimaan ASN PPPK akan segera di mulai, bagi anda yang akan mendaftar dan mengikuti ajang seleksi ASN PPPK maka anda harus mempersiapkan diri dengan baik agar bisa menjadi salah satu peserta yang bisa lulus dan mendapatkan NIP sebagai seorang ASN. Meskipun kuota penerimaan PPPK pada tahun ini terbilang sangat banyak namun pesaing juga pastinya banyak, maka jika anda tidak memiliki bekal yang baik maka bisa dipastikan anda hanya menunggu rejeki saja bukan menjemput rejeki. Berbeda halnya dengan mereka yang telah banyak memiliki persiapan sebelum menghadapi seleksi P3K maka tentunya peluang untuk bisa lulus juga pastinya besar. Salah satu persiapan yang harus dilakukan oleh mereka yang akan mengikuti seleksi PPPK ialah dengan banyak belajar. Salah satu Teknik belajar yang baik untuk persiapan PPPK ialah dengan berlatih mengerjakan contoh-contoh soal seputar PPPK. Olehnya itu bagi anda yang akan belajar maka silahkan anda mencari soal-soal yang berkaitan dengan PPPK khususnya yang akan di ujikan nantinya. Untuk seleksi PPPK tahun ini yang akan menjadi pelajaran yang penting ialah anda harus mempelajari materi sesuai dengan kompetensi yang akan di ujikan. Seperti yang di ketahui bahwa untuk tes kompetensi yang akan diujikan pada seleksi PPPK tahun ini terdiri atas 3 jenis kompetensi diantarnaya ialah 1. Tes kompetensi teknis 2. Tes kompetensi manajerial 3. Tes kompetensi sosio kultural Bagi anda yang akan mengikuti seleksi PPPK maka anda harus bisa mencari contoh-contoh soal yang berhubungan dengan ketiga jenis kompetensi diatas. Pada postingan sebelumnya saya telah membagikan contoh soal lengkap dengan jawabannya untuk tes kompetensi sosio kultural dan pada kesempatan kali ini saya akan kembali membagikan contoh soal tes kompetensi teknis yang sudah di lengkapi dengan kunci jawabannya. Bagi anda yang saat ini sedang mencari contoh soal tes PPPK kompetensi teknis maka melalui postingan ini anda bisa mendapatkannya serta bisa mempelajarinya. Kiranya soal-soal P3K kompetensi teknis yang akan saya bagikan ini bisa membantu anda dalam mempersiapkan diri menghadapi tes seleksi penerimaan PPPK di tahun ini. Baiklah untuk lebih jelasnya mengenai soal-soal PPPK kompetensi teknis yang sudah di lengkapi dengan kunci jawabannya, maka silahkan anda simak baik-baik di bawah ini 1. Menyanyikan lagu indonesia raya merupakan penilaian… A. Kinerja B. Produk C. Portofolio D. Proyek E. Praktik Jawaban E 2. Pengamatan Pertumbuhan pohon singkong merupakan penilaian…. A. Kinerja B. Produk C. Portofolio D. Proyek E. Praktik Jawaban D 3. Pemberian Umpan balik kepada peserta didik penting dilakukan meningkatkan keberhasilan, memperbaiki kesalahan. membantu untuk mengungkap kesalahpahaman, menyarankan perbaikan tertentu, jenis umpan balik jika siswa homogen adalah…. A. Representative feedback feedback Feedback D. Institutionalized Feedback E. Eksternal feedback Jawaban B 4. Pemberian Umpan balik jika siswa heterogen adalah…. A. Representative feedback feedback Feedback D. Institutionalized Feedback E. Eksternal feedback Jawaban A 5. Media pembelajaran yang cocok untuk menjelaskan materi tentang Kenarok dan Kendedes adalah…. A. Sejarah tokoh masyarakat jawa B. Sumber buku paket C. Gambar peta dan globe D. Video kisah kenarok dan ken dedes E. Gambar candi Jawaban D 6. Dalam pembelajaran di kelas anda terdapat 2 siswa anda yang berkebutuhan khusus,pembelajaran apa Yang tepat dilakukan dalam menghadapi kondisi ini… A. menyuruh anak itu mengerjakan soal kedepaan dan membimbingnya B. Membagi kelompok diskusi C. Melakukan pembimbingan di tempat duduk mereka D. Mengelompokan dengan siswa pintar agar bisa ikut terimbas E. Memisahkan kedua siswa dengan siswa normal lainnya dengan perlakuan berbeda Jawaban C 7. Siswa diminta mengamati proses fotosintesis termasuk penilaian… A. Kinerja B. Produk C. portofolio D. Proyek E. Praktik Jawaban D 8. Siswa menyajikan laporan hasil pengamatan proses fotosintesis termasuk penilaian …. A. Kinerja B. Produk C. Portofolio D. Proyek E. Praktik Jawaban E 9. Siswa membuat laporan hasil pengamatan proses fotosintesis termasuk penilaian …. A. Kinerja B. Produk C. Portofolio D. Proyek E. Praktik Jawaban B 10. Membuat anyaman merupakan penilaian…. A. Kinerja B. Produk C. Portofolio D. Proyek E. Praktik Jawaban B Latihan Soal P3K Bidang Kompetensi Teknis dengan Jawabannya 11. Jika ingin membangkitkan rasa ingin tau dan gemar membaca maka cara efektif yang akan anda lakukan adalah…. A. diajak ke perpus rutin dan membuat mading poster B. diajak ke laboratorium sains dan mencari literatur tentang sains C. Kegiatan membaca rutin setiap pagi sebelum masuk ruangan dan membuat majalah diding D. Memajang hasil karya puisi siswa E. Lomba menulis naskah drama. Jawaban B 12. Penilaian harus mampu menelusuri dan melacak kemajuan siswa sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah prinsip penilaian sebagai…. A. Keeping track B. Checking up C. Finding out D. Summing up E. Finding in Jawaban A 13. Penilaian harus mampu mengecek ketercapaian kemampuan peserta didik dalam proses pembelajaran. Ini adalah Prinsip penilaian otentik sebagai… A. Keeping track B. Checking up C. Finding out D. Summing up E. Finding in Jawaban B 14. Guru menguasai bidang keilmuan lain yang menunjang proses pembelajaran Adalah kompetensi… A. Pedagogik B. Profesional C. Kepribadian D. Sosial E. Budaya Jawaban A 15. Dalam mengawali pelajarannya, Pak Mamaz Nendar menyampaikan suatu permasalahan guna menggugah dan menimbulkan kepenasaran-kepenasaran para siswanya, langkah tersebut bertujuan untuk mendorong para siswa agar mau mengembangkan kreativitasnya . Langkah yang dilakukan Pak Mamaz Nendar itu merupakan bagian dari model pembelajaran…. A. portofolio B. saintifik C. Penemuan Diskoveri learning D. Autentik E. Contekstual Teaching and learning Jawaban C 16. Dalam mengawali pelajarannya, Pak Ali merumuskan pertanyaan, mengumpulkan data informasi dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisis/mengolah data informasi. dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Langkah yang dilakukan Pak Ali itu merupakan bagian dari model pembelajaran… A. portofolio B. saintifik C. penemuan D. Autentik E. Kontekstual Jawaban B 17. Manakah cara yang paling efektif dan bermakna dalam mengkomunikasikan hasil penilaian harian atau capaian sementara kepada siswa dan orangtua, A. Menggunakan angka angka dan peringkat sementara siswa dalam kelas B. Menggunakan angka angka tanpa disertai peringkat C. dalam bentuk kategori A sangat baik, B baik, C kurang, D kurang sekali D. Dalam bentuk angka, KKM yang dicapai pada mata pelajaran dan kelulusannya E. Dalam bentuk deskripsi tentang kkm yang sudah dicapai dan belum dicapai Jawaban E 18. Penilaian yang dilakukan oleh seorang guru harus dapat menilai kemampuan siswa sesuai dengan tuntutan kurikulum dan meliputi berbagai aspek. Hal ini sesuai dengan prinsip …. A. Terbuka B. menyeluruh. C. bermakna D. adil E. sahih Jawaban B 19. Salah satu indikator yang yang dapat menunjukkan kualitas butir tes uraian yang baik adalah …. A. menuntut jawaban berupa ungkapan pendapat siswa B. menuntut jawaban berupa fakta-fakta yang sebenarnya C. ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar D. ditulis oleh guru yang mengajar dikelas dikelas E. pertanyaan tidak berupa kalimat yang panjang Jawaban A 20. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kisikisi tes uraian, kecuali …. A. penentuan alokasi waktu B. penentuan pokok bahasan C. penentuan indikator/tujuan D. pendistribusian butir soal Jawaban C Latihan Soal P3K Bidang Kompetensi Teknis dengan Jawabannya 21. Berdasarkan hasil tes, para siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelas sesuai dengan tingkat IQ-nya. dilihat dari fungsinya maka tes tersebut termasuk pada jenis tes …. A. seleksi B. Penempatan C. Pre Test-pos test D. diagnostik Jawaban B 22. Disediakan dua magnet dan paku, siswa melakukan percobaan tarik menarik kutub medan magnet . Komponen tujuan pembelajaran yang kurang dari hal tersebut adalah… A. Condition B. Behavior dan degree C. condition dan degree D. Audience E. degree Jawaban E 23. Media yang cocok untuk menggambarkan tentang banjir adalah.. A. Video B. gambar banjir C. potongan artikel berita di media cetak D. peta persebaran potensi banjir E. berita perkiraan cuaca di televisi Jawaban C 24. Media yang tepat untuk mengajarkan kebutuhan ekonomi yang melonjak tinggi adalah…. A. Potongan artikel media cetak B. Video di kanal youtube C. tayangan berita di televisi D. daftar harga barang pokok terbaru E. buku paket Jawaban C 25. Penilaian yang dilakukan oleh seorang guru harus didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.. Hal ini sesuai dengan prinsip …. A. Terbuka B. menyeluruh. C. bermakna D. adil E. obyektif Jawaban E 26. Pak Liman adalah seorang guru olah raga pagi ini dia akan mengadakan penilaian praktik berenang. Prinsip penilaian yang dilakukan adalah… A. sahih B. obyektif C. menyeluruh D. sistematis E. beracuan kriteria Jawaban A 27. Bu Linda adalah seorang guru seni, Hari ini dia ingin menilai kemampuan siswa dalam membuat lukisan, selain hasil lukisan siswa yang di nilai., teknik dalam menggambar, cara menggunakan alat dan perlengkapan dan juga sikap siswa dalam menghargai karya temannya juga menjadi acuan dalam penilaian. Dalam hal ini bu linda telah menerapkan prinsip …. a. sahih b. obyektif c. menyeluruh d. sistematis e. beracuan kriteria Jawaban C 28. Pak Bejo adalah guru PKn di sekolah “mekar Indah”. Dia tinggal di desa Mangun Harjo. Siska adalah tetangga dari Pak Bejo. Setiap pembagian hasil evaluasi siska selalu diberi nilai 85 oleh pak Bejo. Sementara Rudi siswa yang paling pintar di kelasnya hanya mendapat 80. Dari kasus di atas artinya Pak Bejo tidak melaksanakan prinsip penilaian…. A. Adil B. obyektif C. menyeluruh D. sistematis E. beracuan kriteria Jawaban B 29. Hari ini diadakan penilaian harian oleh Pak Rendra guru Fisika. Jumlah nomor soal ada 10. Siswa dengan absen ganjil mengerjakan nomor ganjil, siswa dengan nomor absen genap mengerjakan soal nomor genap. Yang dilakukan Pak Rendra tidak sesuai dengan prinsip penilaian…. A. Adil B. obyektif C. menyeluruh D. sistematis E. beracuan kriteria Jawaban A 30. Hari ini diadakan penilaian harian oleh Pak Bobi guru Bahasa Jawa . Jumlah nomor soal ada 10 dan Siswa diminta untuk mengerjakan 7 nomor soal dari 10 soal yang diberikan. Siswa bebas memilih 7 nomor soal dari 10 soal yang diberikan pak Bobi. Yang dilakukan Pak Bobi tidak sesuai dengan prinsip penilaian…. A. Adil B. obyektif C. menyeluruh D. sistematis E. beracuan kriteria Jawaban A 31. Pagi ini penyerahan Raport untuk siswa “SMP Mekar Sari”. Bu Neni adalah Guru Matematika di SMP tersebut. Saat sehabis pembagian raport tiba tiba bu neni di datangi oleh orang tua murid sambal marah marah dan menggerutu karena nilai anaknya jelek padahal menurutnya anaknya adalah siswa yang Pintar. Bu neni kemudian menjelaskan teknik prosedur dan hasil pengolahan nilainya dari nilai harian, PTS, dan PAS serta nilai sikap siswa dengan buku catatan penilaian yang lengkap. Dan akhirnya orang tua siswa tersebut dapat mengerti bahwa nilai anaknya memang sesuai dengan fakta. Dengan demikian Bu neni telah melaksanakan prinsip penilaian…. A. Adil B. obyektif C menyeluruh D. sistematis E. akuntabel Jawaban E 32. Dalam setiap kali penilaian Pak Joko selalu membuat rubric penilaian yang berisi kriteria penilaian yang mencerminkan kompetensi yang akan dinilai. Hal ini sesuai dengan prinsip penilaian…. A. sistematis B. beracuan kriteria C. menyeluruh D. sistematis E. akuntabel Jawaban B 33. Dalam setiap pembelajaran , Pak Candra selalu mengadakan penilaian untuk melihat daya serap siswa terhadap materi yang telah diberikan dalam setiap pembelajaran , A. sistematis B. beracuan kriteria C. terpadu D. sistematis E. akuntabel Jawaban C 34. Pada awal semsster Pak Budi sebagai guru IPA selalu menjelaskan penilaian yang akan dilaksanakan selama satu semester dan penentuan nilai akhir IPA yang akan dijadikan dasar untuk pemberian nilai raport . Hal ini artinya Pak Budi telah menerapkan prinsip penilaian….. A. sistematis B. terbuka C. terpadu D. sistematis E. akuntabel Jawaban B 35. Perhatikan butir soal uraian berikut. Sebutkan 3 buah sungai di proninsi Jawa Barat yang bermuara di Laut Jawa. Butir soal tersebut …. A. cukup bagus karena jumlah sungai yang ditanyakan sudah terukur B. cukup bagus karena ditulis dengan bahasa yang mudah dimengerti C. jelek karena hanya mengukur tingkat berpikir rendah /ranah ingatan D. jelek karena ditulis dalam kalimat yang sangat pendek E. bagus karena dapat mengukur kekuatan ingatan siswa. Jawaban C 36. Dari banyaknya definisi /batasan yang dikemukakan oleh para ahli, namun esensi dari pengertian penilaian portofolio adalah …. A. kumpulan hasil karya siswa. B. rekaman hasil karya siswa C. rangkaian hasil karya siswa D. kumpulan nilai siswa E. Kumpulan Siswa Jawaban A 37. Untuk mencegah terjadinya jawaban siswa yang sangat beragam, jenis tes uraian yang paling tepat digunakan adalah …. A. tes uraian bebas B. tes uraian terbatas C. yang sederhana D. yang sangat kompleks E. tidak terstruktur Jawaban B 38. Dengan melihat hasil pre-test, seorang guru dapat mengetahui bahwa 3 dari 8 soal yang diberikan mampu dijawab hampir seluruh siswa dengan benar. Jika Anda sebagai guru, manfaat apa yang dapat dipetik dari informasi tadi. A. Mengajarkan seluruh materi sesuai dengan kurikulum agar penguasaan siswa lebih baik B. 3 dari 8 soal tersebut tidak akan ditanyakan lagi pada saat melakukan post-test C. Materi yang telah dikuasai siswa tidak perlu diajarkan lagi pada proses kegiatan belajar mengajar. D. melaksanakan pelajaran remedial untuk materi yang belum dikuasai siswa berdasarkan hasil pre-test E. Soal nomor 3 dan 8 kategorinya sangat mudah Jawaban C 39. Dalam rangka menilai tingkat keberhasilan pembelajaran maka perlu dilakukan penilaian dalam bentuk tes . Didalam penilaian dikenal dengan sitilah tes formatif dan tes sumatif. Perbedaannya adalah… A. Cakupan materi dan bentuk soal B. Bentuk soal dan waktu pelaksanaan C. cakupan materi dan waktu pelaksanaan D. Bentuk soal dan kondisi peserta didik E. Waktu dan kondisi siswa Jawaban C 40. Seorang peserta didik memprotes skor yang diperoleh pada soal nomor 4 dalam ulangan yang telah dilaksanakan. Menurut siswa tersebut seharusnya mendapat skor 5 akan tetapi guru memberikan skor 3. Guru tersebut menjelaskan pembobotan nilai pada soal tersebut dengan menjelaskan kriteria pensekoran yang terdiri dari 0,1,2,3,4,5. Peserta didikpun mengerti dan menerima skor tersebut. Prinsip penilaian yang diterapkan guru adalah… A. Terbuka B. Akuntabel C. objektif D. Menyeluruh E. adil Jawaban A 41. Treatment perlakuan dalam pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui beberapa metode antara lain yaitu dalam bentuk belajar mandiri dan belajar kelompok. Salah satu bentuk belajar mandiri merupakan kolaborasi dari program remedial dan pengayaan adalah... A. Tugas proyek dan pemadatan kurikulum B. Tugas proyek dan penelitian ilmiah C. Tugas sebaya dan penelitian ilmiah D. Tugas sebaya dan pemadatan kurikulum E. Tutor sebaya dan pengembangan latihan Jawaban A 42. Penilaian berbentuk penugasan yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik menghasilkan karya tertentu yang dilakukan secara berkelompok adalah .... A. Penilaian proyek B. Penilaian portofolio C. Penilaian jurnal D. Penilaian kinerja E. enilaian diri Jawaban A 43. Suatu acuan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, sehingga dapat membantu proses belajar peserta didik secara optimal .... A. Deskripsi mata pelajaran B. Pengalaman belajar C. Silabus mata pelajaran D. Struktur pembelajaran E. Kompetensi Dasar Jawaban C 44. Perhatikan berikut! 1. Membuat soal 2. Menyusun kisi-kisi 3. Analisis silabus 4. Membuat kunci jawaban 5. Menyusun pedoman penskoran 6. Menyusun lembar jawaban Urutan langkah-langkah menyusun soal tes yang benar adalah.... A. 3, 2, 1, 6, 5, 4 B. 3, 2, 1, 6, 4, 5 C. 3, 2, 1, 5, 6, 4 D. 1, 2, 3, 4, 5, 6 E. 6, 5, 4, 3, 2, 1 Jawaban B 45. Dalam memberikan nilai pada penilaian harian Pak Aan Guru bahasa Jawa melakukan pengkategorian. Siswa yang skor tesnya dibawah 40 maka mendapat nilai 70, skor antara 40 sampai 50 mendapat nilai 80 dan skor diatas 50 maka diberikan nilai 90. Hal tersebut adalah penilaian jenis... A. Penilaian acuan Patokan B. Penilaian acuan norma C. Penilaian obyektif D. Penilaian terpadu E. Penilaian menyeluruh Jawaban B Demikianlah beberapa contoh soal PPPK kompetensi teknis yang bisa saya bagikan pada postingan kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi anda khususnya yang akan mengikuti seleksi ASN PPPK di tahun ini. Sekian dan Terimakasih
Berikutini adalah manfaat umpan balik yang diberikan siswa kepada guru: 1. Memberikan informasi tentang situasi dan kondisi dari berbagai aspek pembelajaran dari sudut pandang siswa. 2. Mendorong peningkatan upaya dan motivasi guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. 3.
Pemberian umpan balik jika siswa heterogen adalah? feedback b. Comulative feedback feedback feedback feedback Jawaban A. feedback. Dilansir dari Ensiklopedia, pemberian umpan balik jika siswa heterogen adalah feedback. Dapatkan info dari Penakuis Terbaru tentang cpns,PGP,CPG,UT ,pppk dan kumpulan soal. Mari bergabung di Grup Telegram "Penakuis", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Presentasi Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-konsep maupun keterampilan. Penyajian materi dapat berupa: (1) penyajian materi dalam langkah-langkah kecil sehingga materi dapat dikuasai siswa dalam waktu relatif pendek;(2) pemberian contoh-contoh konsep; (3) pemodelan atau peragaan keterampilan dengan cara
Jakarta - Bagi sekolah biasa-biasa saja, yang berada di tengah-tengah jumlah penduduk padat atau di lingkungan sekitar hanya satu-satunya sekolah negeri yang berdiri, sistem zonasi membawa yang sering dilewati begitu saja oleh anak yang jarak tinggalnya pun bersebelahan dengan sekolah, karena lebih memilih sekolah favorit, kini banyak mendapatkan limpahan siswa. Sementara, sekolah-sekolah favorit "terpaksa" menerima sebagian siswa dengan kemampuan lebih rendah, karena jarak antara rumah dengan sekolah lebih model, metode, dan pendekatan pembelajaran masih tetap sama, maka di sekolah yang dulunya dikenal favorit, siswa berkemampuan akademik sedang dan kurang, bisa frustrasi mengejar materi pelajaran. Bagi sekolah-sekolah favorit, sistem zonasi membuat mereka takut, tak bisa menjaga tradisi sekolah, sebagai langganan juara. Bagi sekolah biasa-biasa saja, hal ini bisa jadi tantangan apakah mereka bisa menjawab amanah membimbing murid dengan kemampuan di sekolah pinggiran dan pedesaan para guru terbiasa mengajar dengan sangat "lambat", mengulang-ngulang dalam rangka menyesuaikan materi dengan kemampuan peserta didik. Para guru di sekolah menengah seringkali harus mengajarkan hitungan sederhana, atau meminta anak meningkatkan kemampuan dasar dalam hal membaca dan menulis yang seharusnya sudah dikuasi oleh siswa di level sebelumnya. Bila semua sekolah mempunyai input siswa yang sama -lebih, sedang, dan kurang- dan kemudian dalam berbagai lomba akademik antarsekolah terus didominasi sekolah-sekolah yang menjadi langganan juara, hal tersebut bisa menjadi cermin, bukan input yang kurang bagus, namun proses dan pendukung pembelajaran yang bersumber dari guru, sarana, dan prasarana kurang vs HomogenSiswa berkemampuan lebih, berkemampuan sedang dan rendah, berkumpul dalam satu kelas, kelas menjadi lebih heterogen. Kelas yang beragam membutuhkan pendekatan pembelajaran yang berbeda dibanding mengajar siswa dengan kemampuan homogen. Kelas yang homogen adalah kelas yang dihuni peserta didik dengan kemampuan sama atau tidak jauh dengan kemampuan lebih biasanya sudah sadar, untuk apa mereka datang ke sekolah -rata-rata berbekal nilai akademik bagus. Sementara, siswa berkemampuan rendah kebanyakan memiliki semangat belajar yang kurang, di dalam kelas terlihat seperti sedang menghabiskan waktu saja, bergembira ketika bel tanda pelajaran usai berbunyi. Jangan sampai pengaruh negatif yang ada pada masing-masing siswa berkembang di ruang-ruang kelas. Guru berperan penting dalam upaya menumbuhkembangkan nilai dan karakter baik, yang ada atau belum muncul pada diri siswa, serta menghilangkan kebiasaan-kebiasaan kurang heterogen memiliki keunggulan di mana guru bisa mendapatkan "asisten" dari siswa yang mempunyai kemampuan lebih. Proses pembelajaran tidak berpusat semata-semata hanya pada guru semata. Kelemahannya, sebagian murid -seperti halnya guru- merasa lebih nyaman bekerja sama dengan murid yang mempunyai kemampuan sama, apalagi di atas murid yang "dipaksa" untuk menjadi "asisten guru" atau berperan membantu murid dengan kemampuan di bawah mereka, merasa harus memperlambat proses belajar, di mana seharusnya mereka sudah melangkah untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru. Siswa berkemampuan kurang bisa dianggap sumber persoalan yang memperlambat proses belajar mengajar, timbul stigma yang menyebabkan percaya diri hilang dari siswa berkemampuan guru harus lebih mengenal kemampuan dan potensi peserta didiknya. Tentu ini tak mudah dalam praktiknya, terutama guru bidang studi di banyak sekolah, yang harus mengajar di beberapa kelas dengan jumlah murid yang dihadapi ratusan. Sibuknya guru dalam mengajar, dari ruang kelas satu ke kelas yang lain, seakan-akan menunjukkan seperti tak ada waktu untuk melakukan refleksi serta melaksanakan penelitian-penelitian kecil untuk mengembangkan proses PembelajaranStrategi yang dilakukan ketika berhadapan dengan siswa yang banyak, antara lain; pertama, dengan meminta salah satu murid menyebutkan namanya -secara psikologis murid merasa dia dikenal oleh guru. Tidak sekadar memanggil anak yang pintar atau kemampuannya paling menekankan kembali kepada para siswa bahwa proses belajar bukan lagi sebagai arena persaingan, tapi sebuah tempat untuk belajar saling bekerja sama, saling mendorong dan membantu. Bahwa hidup penuh dengan perbedaan-perbedaan. Bagi siswa yang sudah menguasai pelajaran diberi tantangan pengetahuan dan keterampilan lebih lanjut tanpa meninggalkan siswa dengan kemampuan pembelajaran yang menekankan kerja sama di antaranya diterapkan di Finlandia. Finlandia mempunyai rekam jejak bagus dalam bidang pendidikan di dunia internasional, menekankan bahwa pendidikan bukan sekadar arena kompetisi berlomba-lomba menjadi yang terbaik. Hal ini membutuhkan adaptasi, terutama dalam penerapan metode, model, dan pendekatan pembelajaran. Guru tak bisa lagi mengajar seiring sejalan dalam kelas. Proses belajar mengajar dibagi beberapa kelompok, masing-masing kelompok diisi oleh siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Guru menjadi fasilitator yang baik agar tidak muncul dominasi kelompok oleh beberapa yang mempunyai kemampuan lebih ditantang untuk bisa mengkomunikasikan kemampuan mereka pada siswa-siswa yang masih belum begitu paham. Sejalan dengan tujuan pembelajaran Kurikulum 2013, di mana siswa dapat mengkomunikasikan pengetahuan atau keterampilan yang mereka dasarnya tak ada praktik mengajar paling tepat yang bisa disesuaikan di semua sekolah, karena ada sejumlah faktor yang mempengaruhi, seperti daya dukung lingkungan keluarga dan masyarakat, input siswa, sarana dan prasarana, serta kondisi lingkungan sekolah. Tapi yang utama harus dilakukan oleh para guru, terus belajar meningkatkan kemampuan mengenal potensi siswa, menghargai perbedaan kemampuan, meningkatkan kerja sama antarsiswa, membuat, mencontoh, dan mengevaluasi inovasi pembelajaran yang dilakukan. Ketiga, pengalaman guru di kelas dikomunikasikan kepada rekan sejawat di ruang-ruang guru untuk membuka lontaran kritik dan pendapat rekan guru yang lain. Tanpa saling terbuka atas praktik di ruang kelas, proses pembelajaran hanya akan menjadi ruang-ruang tertutup, miskin pertanggungjawaban, menutup perbaikan, dan lebih dari itu proses berbagi praktik yang baik tak akan pernah terjadi; seolah-olah sudah di jalan yang benar, padahal bisa jadi yang heterogen bisa menjadi berkah bagi para guru dalam memberikan layanan pendidikan, meningkatkan kerja sama antarmurid untuk saling mengisi dan maju bersama dalam upaya meningkatkan pemerataan dan kualitas pendidikan. Proses adaptasi harus segera dan terus Hambali mengajar di SMAN 7 Pandeglang, Banten mmu/mmu
. 307 271 49 145 327 224 153 132
pemberian umpan balik jika siswa heterogen adalah